Teks : Dekan FDK UINSU diwakili Wakil Dekan III Anang Anas Azhar melepas kegiatan pengabdian masyarakat internasional melalui layer zoom meeting. Fokus lokasi pengabdian yang diikuti 10 mahasiswa dan dosen tersebut berada di Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Aceh.
MEDAN – Sebanyak delapan mahasiswa dan dua dosen pendamping Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), melakukan pengabdian masyarakat internasional ke wilayah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) di Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Aceh.
Dekan FDK UINSU Prof Dr Hasan Sazali MAg diwakili Wakil Dekan III Dr Anang Anas Azhar MA melepas keberangkatan mahasiswa FDK tersebut melalui layar zoom meeting, Kamis (13/02/2025). Turut hadir dalam zoom meeting tersebut, Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Dr Irma Yusriani Simamora MA, Sekretaris Prodi KPI Dika Saputra M.Pd, Kaprodi BPI Dr Kamalia M.Hum, Ketua Prodi PMI Dr Khatibah MA dan seluruh peserta pengabdian masyarakat internasional.
Layar zoom meeting yang dipandu host Firmando Selian S.Sos dari NGO Malaysia Founder Sahabat Berbagi Bahagia itu menyampaikan, kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini merupakan bagian penting dalam membangun negeri. Volunteer yang disiapkan menuju daerah 3T ini, adalah mahasiswa pilihan, Tangguh dan memiliki integritas yang tinggi.
Wakil Dekan III FDK Anang Anas Azhar dalam sambutan pelepasannya menyambut baik kegiataan pengabdian masyarakat internasional ini. “FDK tentu mendukung program ini. Apalagi dalam memperkuat eksistensi tri darma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat,” katanya.
Anang berpesan kepada peserta pengabdian masyarakat internasional ini agar menjaga nama baik almamater UINSU khususnya FDK di daerah pengabdian masyarakat. Sebagai peserta yang ikut pengabdian masyarakat, mahasiswa wajib menjaga dan memperkenalkan almamater UINSU. “Kita harus menghormati budaya, adat yang ada di daerah yang kita datangi. Jadi, mahasiswa yang harus menyesuaikan kultur daerah, bukan sebaliknya masyarakat yang menyesuaikan dengan tamu yang datang ke daerahnya,” katanya.
Dia mengharapkan melalui pengabdian masyarakat internasional ini, dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat yang ada di daerah pedalaman. Apalagi, lokasi desa yang dituju sangat jauh dari perkotaan. “Ini menjadi tugas mahasiswa memperkenalkan dan mendampingi masyarakat agar desa yang dikunjungi secara perlahan berubah ke arah yang lebih baik,” katanya.
Ketua Prodi KPI FDK UINSU Dr Irma Yusriani Simamora MA mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini dilakukan atas kerjasama KPI FDK UINSU dengan NGO dari Malaysia Founder Sahabat Berbagi Bahagia Mutiara Bonda Consultary.
“Kami mengucap[kan terimakasih kepada Firmando Selian yang juga alumni KPI FDK UINSU, sudah menginisiasi kegiatan ini, sehingga berjalan dengan baik. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dalam membangun negeri kita, khususnya Kawasan daerah pedalaman,” kata Irma.
Irma menyampaikan Dekan FDK UINSU, bahwa kegiatan ini tidak terfokus di KPI saja. Lebih jauh dari itu, kolaborasi ini dapat dikerjasamakan dengan Prodi BPI, MD dan PMI yang ada di FDK UINSU.
Sekedar informasi, lokasi pengabdian masyarakat internasional ini berangkat menuju Aceh Tenggara tanggal 17 Pebruari 2025. Desa yang dituju peserta pada pengabdian masyarakat internasional ini adalah Desa Bun Bun, Desa Bun Bun Indah yang ada di Kecamatan Leuser Aceh, Kabuipaten Aceh Tenggara, Propinsi Aceh. Pengabdian masyatakat ini berlangsung selama 10 hari dan peserta berangkat menuju Kawasan 3T dengan melewati sungai yang ada di Kawasan terdalam.** (a3)