Medan – Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Puluhan mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK) UIN Sumatera Utara yang tergabung dalam Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), menyatakan dukungannya kepada Dekan FDK dan Rektor UINSU untuk memperkuat kampus PTKIN ini menjadi unggul.
“Kami dari Ormawa FDK mendukung UINSU menuju kampus unggul. Kita juga menolak aksi unjukrasa terindikasi kekerasan yang merusak citra UINSU,” kata Ketua HMJ BPI FDK UINSU Adam Aditya Perdana saat ditanya wartawan, di kampus UINSU Jalan Willem Iskandar Medan, Selasa (15/10/2024).
Didampingi Mhd Ridho dan puluhan ormawa FDK lainnya, Adam menegaskan sikap menekan dan intimidasi di kampus dengan prilaku yang tidak beretika bukan karakter mahasiswa.
Sebagai ormawa di FDK tidak ada alasan untuk tidak mendukung pimpinan FDK dan rektor. “Kami mendukung pak dekan dan rektor. Maju terus menjadikan UINSU Unggul,” katanya.
Ormawa FDK mendesak pimpinan FDK segera menelusuri dugaan penyelewengan anggaran ormawa yang digunakan oknum pengurus ormawa.
“Transparansi anggaran ormawa diduga tidak terbuka. Dan digunakan tidak sesuai laporan. Pengurus harus terbuka,” ucap Adam.
Terkait unjukrasa yang dilakukan segelintir mahasiswa FDK, yang dapat merusak citra UINSU, pihaknya mendesak dekan segera membekukan kepengurusan ormawa FDK UINSU.
Dalam pernyataannya, mahasiswa mendesak Dekanat FDK UINSU tak segan segan membekukan kepengurusan Ormawa di lingkungan FDK.
Sebelumnya, di hadapan dekanat FDK yang diterima Dekan dan Wakil Dekan III FDK UINSU Prof Hasan Sazali dan Dr Anang Anas Azhar, pengunjukrasa mengaku tidak nyaman atas perlakuan dan perbuatan oknum Ormawa di FDK UIINSU selama ini. Mereka acapkali bertindak seperti preman. Sikap dan prilaku oknum demaf dan semaf tidak mencerminkan etika dan sopan santun layaknya mahasiswa yang belajar di kampus.
Dalam orasinya, Koordinator unjukrasa Sandy menyampaikan aspirasinya kepada dekanat FDK UINSU untuk membekukan kepengurusan Ormawa di FDK. Alasannya banyak hal, oknum Demaf, Semaf seringkali berprilaku kurang baik dan lebih mengedepankan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan membangun fakultas.
“Kami mendukung pimpinan fakultas untuk membesarkan fakultas dakwah. FDK adalah rumah kami, tempat belajar kami, jangan rusak fakultas kami hanya gara-gara kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.
Dalam aksinya juga, mahasiswa mendesak pimpinan FDK segera menelusuri calo penerima beasiswa KIP yang selama ini tumbuh subuh di fakultas.
Ini jelas merusaki fakultas dakwah, karena itu kita mendesak pimpinan segera mengusut dan memberikan tindakan tegas kepada calo KIP,” harapnya.
Dekan FDK UINSU Prof Dr Hasan Sazali saat menerima pengunjukrasa akan membawa aspirasi mahasiswa ini dalam rapat pimpinan. Dirinya juga sepakat, bahwa FDK UINSU harus dibesarkan, salah satu turut yang membesarkan FDK UINSU tini adalah mahasiswa.
“Saya mendukung aspirasi ini, saya segera membicarakannya di rapat pimpinan,” imbuh Hasan.
Terkait dugaan calo yang ada dalam proses penerimaan KIP, Wakil Dekan FDK UINSU Anang Anas Azhar segera menelusuri keterlibatasan mahasiswa atau pun bukan mahasiswa. Anang meminta adik-adik mahasiswa segera melaporkan segera bentuk kecurangan yang terjadi dalam praktik calon dalam penerimaan KIP di FDK UINSU.
“Insya Allah, segera kita telusuri dan kita minta jika ada temuan di lapangan segera laporkan kepada saya. Kita segera menindaklanjutinya,” pungkasnya.