Medan (FDK UINSU) – Sebanyak 41 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia ikut terlibat memeriahkan kegiatan Forum Dekanat Dakwah Dan Komunikasi (Fordakom) 2024, yang berlangsung di Medan dan Somosir mulai tanggal 2 – 5 Mei 2024.
“Kegiatan forum tertinggi dekanat dakwah dan komunikasi ini, merupakan kegiatan rutin para dekan dan asosiasi program studi. Kali ini, peserta Fordakom merupakan peserta yang terbanyak sebanyak 41 PTKIN dari seluruh Indonesia,” kata Ketua Panitia Fordakom sekaligus Penangungjawab Forrdakom 2024, Prof Dr Hasan Sazali M.Ag kepada wartawan di ruang kerjanya FDK UINSU Medan, kemarin.
Prof Hasan mengatakan, selain 41 PTKIN yang ikut dalam event Fordakom 2024, Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) juga ikut dalam Fordakom. Keterlibatan Sekolah Pascasarjana UGM, karena antara FDK UINSU dan Sekolah Pascasarjana sekaligus merealisasikan MoA yang sudah terjalin selama ini.
“Keterlitaban UGM merupakan kelebihan FDK UINSU. Selain PTKIN yang ikut, UGM juga bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Fordakom ini. Apalagi FDK UINSU sebagai tuan rumah Fordakom 2024,” kata Hasan.
Dia menyebutkan 41 PTKIN yang ikut dalam Fordakom ini terdiri dari PTKIN yang statusnya UIN, IAIN, STAIN. Selain itu, juga ikut Asosiasi Program Studi dari berbagai program studi yang tergabung dalam rumpun keilmuan FDK, FDIK, FUAD dan FU.
Setelah pertemuan dekan dakwah dan komunikasi se-Indonesia, Fordakom 2024 ini juga menjadi ajang pertemuan ilmiah. Karena lanjut Prof Hasan, Fordakom 2024 di Medan dan Samosir, dimeriahkan dengan international conference, call paper international dan pemilihan Ketua Umum Fordakom Pusat, sekaligus acara asosiasi Program Studi yang ada di lingkup FDK se-PTKIN.
Hasan menyebutkan, khusus acara international conference, nara sumber yang sudah menyatakan kesediaannya adalah Dicky Sofjan Pd.D dari ICRS Pasarcasarjana UGM, Prof Frans Wijsen dari Holland, dan Prof Aminuddin dari Malaysia.
Sedangkan kegiatan call paper, presentase makalah yang dipersiapkan untuk publis di Atlantis Press, menurut Hasan sudah mulai matang. Ada sekitar 34 abstrak yang dikirimkan beikut full papernya. “Kita berharap agenda yang sudah kita persiapkan dengan matang ini berjalan dengan baik,” katanya. **a3