MEDAN – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Semester 5 melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di daerah Pasar 7 Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Sebanyak 7 orang mahasiswa/i UINSU turun langsung ke lapangan yang di dampingi oleh Bapak Dosen Pengampu Ilham Mirzaya Putra, M.Si untuk memberikan informasi dasar kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang Pencegahan terjadinya Stunting pada anak dengan mengkonsumsi Permen Jelly yang terbuat dari Daun Kelor. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berkolaborasi dengan RKIS (Rumah Kreatif Istana Surga) yang merupakan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang berbentuk lembaga pendidikan Non Formal. Rumah Kreatif Istana Surga ini dibangun dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat sekitar dan mengajar ngaji dan Tahfidz. Nantinya juga akan ada program rumah busana, tata boga, aksesoris, dan penyetaraan paket A, B, dan C, Jadi juga di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Stunting pada pertumbuhan anak. Upaya ini bertujuan agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial, fisik yang siap untuk belajar agar anak Indonesia tumbuh sehat dan besar sesuai pada usianya dan tidak mengalami gangguan kognitif (keterbatasan fungsi mental), serta mampu berinovasi dan berkompetensi di tingkat Global.
Saat ini, Prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6%, sementara target yang ingin di capai adalah 14% pada 2024. Daun kelor merupakan sayuran yang kaya akan manfaat bagi tubuh, salah satunya dapat mencegah stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi. Daun kelor sangat kaya akan vitamin dan mineral, kandungan potasiumnya 3x lebih banyak dari buah pisang, kandungan vitamin C 7x lebih tinggi dari jeruk, kandungan kalcium 4x lebih tinggi dari calcium yang terdapat pada susu,vitamin A 4x lebih tinggi dari wortel, bahkan kandungan zat besinya lebih tinggi dari bayam. Namun kebanyakan anak-anak kurang suka dengan bau langunya daun kelor, nah bagaimana caranya mengakali supaya anak-anak menjadi suka. Hasil dari pelatihan ini, kita mendapatkan salah satu olahan dari daun kelor, yaitu Permen Jelly Daun Kelor (Pelakor).
Olahan ini sangat di rekomendasikan untuk anak-anak, untuk membantu tumbuh kembang mereka. Kami mahasiswa/i Pengembangan Masyarakat Islam mengharapkan para masyarakat daerah Pasar 7 Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara agar mampu mensosialisasikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak-anak agar terhindar dari Stunting.