(UIN-SU) Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed didampingi Wakil Dekan 1; Dr. Rubino, MA, Wakil Dekan 2; Dr. Syawaluddin Nasution, M.Ag, Wakil Dekan 3; Dr. Muaz Tanjung, MA, Kepala Tata Usaha; Abdul Jousep Sitepu, S.Ag beserta tim meninjau pelaksanaan perkuliahan secara hybrid yang sudah efektif dilaksanakan mulai semester genap tahun ajaran 2021/2022 pada Selasa (7/3/2022).
Kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh Pimpinan FDK adalah sebagai wujud monitoring perkuliahan yang baru kali pertama dilaksanakan secara terbatas serta kepatuhan civitas akademika dalam melaksanakan protokol kesehatan. Pada kunjungannya, Pimpinan FDK berkeliling ke beberapa ruang kelas yang sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka, kemudian melakukan sosialisasi dan dialog singkat dengan dosen dan mahasiswa.
Dekan FDK dalam kunjungannya ke kelas-kelas menghimbau,“kami hadir untuk melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas. Perkuliahan tatap muka ini bisa berjalan mulus tentunya atas dasar kesadaran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan yang sudah dibuat” ujar Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed
Dekan FDK juga berpesan kepada mahasiswa apabila sudah selesai melaksanakan perkuliahan pada hari tersebut maka sebaiknya langsung pulang dan tidak berkerumun lagi di area kampus, karena semakin banyak kerumunan tentu semakin mempercepat penyebaran virus COVID-19.
Wakil Dekan I, Dr. Rubino, MA, menjelaskan, “salah satu bentuk kita mematuhi protokol kesehatan adalah dengan menerapkan perkuliahan terbatas, yaitu kita membagi satu kelas menjadi dua 25 orang di kelas luring sementara selebihnya lagi di kelas daring. Kemudian, pada pertemuan berikutnya mereka akan bergantian untuk datang ke kelas. Pada awal sebelum perkuliahan dimulai, kita juga sudah menghimbau agar seluruh mahasiswa dan dosen melaksanakan vaksin dan meminta setiap program studi untuk melakukan pendataan. Selain itu, sejumlah aturan tentang pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas juga telah diedarakan.” Jelas, Dr. Rubino, MA
Dr. Rubino, MA juga menyampaikan bahwa ketika proses belajar mengajar baik dosen dan mahasiswa sudah vaksin dan mematuhi protokol kesehatan seperti terus menggunakan masker, mengatur jarak duduk, dan menyediakan tempat mencuci tangan, maka Insya Allah perkuliahan tatap muka terbatas akan berlangsung lancar. Evaluasi tentu akan terus dilakukan sebagai bentuk pengawasan. (imp)