Sabtu (3/9) Dekan FDK (Fakultas Dakwah dan Komunikasi), Prof. Dr. Lahdmuddin, M.Ed resmi membuka acara Masa Orientasi Dakwah (MOD) bagi mahasiswa baru FDK yang berjumlah 555 orang. Kegiatan MOD ini dilaksanakan selama 1 hari, tepat sehari setelah dilaksanakannya Pengenalana Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan yang dimulai jam 8 pagi ini, diikuti oleh seluruh pimpinan dan staff FDK UINSU, serta tentunya para mahasiswa baru program studi sarjana Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Manajemen Dakwah (MD), dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Aula UINSU
Dalam sambutannya, Dekan FDK, Prof. Dr. Lahdmuddin, M.Ed menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya MOD antara lain, untuk: 1. Mendalami sistem yang berlaku di UIN terkhusus di FDK. 2. Mendalami bagaimana kiat sukses kuliah di perguruan tinggi terkhusus di FDK. 3. Memberikan gambaran bahwa alumni FDK sangat memiliki prospek baik ke depannya. Dalam arahnnya dekan memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa baru dan menyampaikan bahwa dakwah tidaklah seperti anggapan kebanyakan orang bahwa dakwah hanya bisa pidato dan ceramah.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore ini diisi oleh berbagai narasumber, yaitu Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed tentang Strategi Sukses Belajar di Perguruan Tinggi, Prof. Dr. Abdullah, M.Si tentang Re-orientasi Dakwah, Prof. Dr. Sukiman, M.Si tentang Wahdatul Ulum, Dr. Azhar Sitompul, MA tentang Etika Komunikasi, Alumni: Drs. Ance Selian tentang peluang dan tantangan Alumni FDK, Alumni: M. Putra Dinata Saragi, M.Pd tentang Teknik Penulisan Karya Ilmiah, Alumni: Dr. Joko Purwanto, M.Ikom tentang pengembangan minat dan bakar.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed menyampaikan terdapat tujuh langkah agar bisa sukses berlajar di Perguruan tinggi, yaitu; disiplin, percaya diri, bertanggungjawab, membangun relasi, belajar dari kesalahan, menatap masa depan dengan optimis, dan dekat kepada Allah. “Kesuksesan bisa diraih seseorang manakala ia bersungguh-sungguh dalam melakoni setiap aktivitas dan amanah yang diberikan. Kesuksessan bukanlah hadiah tanpa usaha tetapi kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas serta selalu mendekatkan diri kepada Allah sebagai pemberi amanah.” ucap Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed
Selanjutnya, Prof. Dr. Abdullah M.Si, terkait re-orientasi dakwah menyampaikan bahwa Islam adalah agama dakwah. Bahwa dakwah adalah menyampaikan kebenaran Islam yang bersumber dari zat yang Maha Benar yaitu Allah swt. Selain itu, Prof. Dr. Abdullah M.Si juga menyampaikan tentang unsur dan ruang lingkup dakwah. “Dakwah bil-Lisan, Dakwah bil-kitabah, dan Dakwah bil-hal adalah 3 ruang linkup dakwah”, ucap Prof. Dr. Abdullah M.Si. sebagai penutup, beliau menambahkan bahwa Al-Qur’an memberikan apresiasi kepada para da’i diantaranya dalam QS. Ali-Imran: 104 yang menyebutkan da’i sebagai orang-orang yang beruntung karena telah menyampaikan kebenaran dan menyelematkan manusia dari kebatilan.
Materi tentang wahdatul ‘ulum disampaikan langsung oleh ketua wahdatul ‘ulum, Prof. Dr. Sukiman. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa wahdatul ‘ulum (unity of science) merupakan paradigma integrasi keilmuan yang memahami dan meyakini bahwa ilmu pengetahuan adalah satu. Jadi, walaupun dikembangkan dalam sejumlah bidang ilmu dalam bentuk fakultas semisal fakultas dakwah, namun semuanya memiliki kaitan kesatuan sebagai ilmu yang diyakini merupakan pemberikan Allah swt. Oleh karenanya, harus dipersembahkan sebagai pengadian kepada Allah dan didedikasikan bagi pengembangan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
Hal yang berbeda dipaparkan oleh Dr. Azhar Sitompul, MA yaitu tentang etika komunikasi. Dalam penyampaiannya Dr. Azhar Sitompul, MA banyak melakukan interaksi dan dialog kepada mahasiswa baru sebagai peserta MOD. Tidak hanya itu, beliau juga melakukan ice breaking kepada peserta yang memiliki makna pentingnya kejujuran, berbicara dalam bingkai kebaikan, dan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah sebagai hal yang utama.
Drs. Ance Selian merupakan alumni FDK yang turut menyemarakkan kegiatan MOD. Untuk diketahui, beliau adalah calon wakil gubernur Sumatera Utara tahun 2018 dan saat ini diberikan amanah sebagai komisaris Independen di PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa alumni FDK punya peluang masa depan yang gemilang.
Setelah zuhur, acara MOD dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang penulisan karya ilmiah oleh dosen yang juga alumni, Muhammad Putra Dinata Saragi, M.Pd. Dalam pemaparannya belaiu menyampaikan bahwa karya ilmiah termasuk jenis tugas sesuai amanah Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Tidak hanya itu, sejumlah kiat untuk menghindari plagiasi, cara melakukan sitasi, serta tools wajib yang harus dimiliki juga disampaikan kepada mahasiswa baru.
Terakhir, adalah materi tentang pengembangan minat dan bakat, oleh Dr. Joko Purwanto, M.Ikom. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa minat dan bakat adalah 2 hal berbeda. “Temukan hal yang kamu sukai dan kuasai, ikuti tes minat dan bakat, ikuti kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat, bersosialisasi dengan orang yang memiliki kesamaan minat dan bakat, ikuti ajang minat/bakat, latihan rutin, dapat dukungan, ciptaan lingkungan yang mendukung, dan pilih jurusan pendidikan yang sesuai” ucap Dr. Joko Purwanto, M.Ikom sebagai cara pengembangan minat dan bakat.
Kegiatan MOD ditutup jam 4 sore. Terlihat mahasiswa baru merasa puas mengikuti kegiatan tersebut. “Insya Allah, dengan diselenggaraknnnya MOD, mahasiswa baru menjadi lebih bahagia dan bersemangat mengikuti perkuliahn di FDK. Tidak hanya itu , mahasiswa baru menjadi lebih memahami menjalani kehidupan perkuliahan.” Ucap dekan FDK, Prof. Dr. Lahmuddin, M.Ed.